Pages

Sunday, September 8, 2019

Dolar AS Loyo, Harga Emas Naik! Tapi Tipis Kok...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia naik tipis di perdagangan pasar spot hari ini. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi pijakan bagi sang logam mulia.

Pada Senin (9/9/2019) pukul 07:50 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$ 1.507,22/troy ons. Naik tipis nyaris stagnan 0,03%.

Emas mendapat momentum penguatan seiring kelesuan dolar AS. Akhir pekan lalu, ada rilis data yang kurang suportif buat mata uang Negeri Paman Sam.

US Labor Department melaporkan, penciptaan lapangan kerja AS pada Agustus tercatat 130.000. Lebih sedikit ketimbang konsensus yang dihimpun Reuters yaitu 158.000. Angka 130.00 juga lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 150.000.

Penciptaan lapangan kerja di Negeri Adidaya yang agak melambat menjadi bukti bahwa perlambatan ekonomi sudah di depan mata. The Federal Reserve/The Fed Atlanta memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2019 adalah 1,5%. Jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 2%.

Data lain yang juga mengkonfirmasi perlambatan ekonomi AS adalah angka Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur. Pada Agustus, angka PMI manufaktur AS adalah 49,1, terendah sejak Januari 2016.

Kalau ekonomi AS melambat, tahu dong konsekuensinya? Yes, The Federal Reserve/The Fed akan semakin punya beban moral untuk menjadi agen pendorong pertumbuhan ekonomi. Caranya adalah dengan pelonggaran kebijakan moneter, salah satunya menurunkan suku bunga acuan.

Baca: Trump "Serang" The Fed Lagi, Dolar Jadi Loyo

Mengutip CME Fedwatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 1,75-2% pada rapat The Fed 18 September mencapai 91,2%. Naik dibandingkan posisi akhir pekan lalu yaitu 90%.

Saat penurunan suku bunga acuan sudah hampir pasti seperti ini, dolar AS semakin terpojok. Sebab penurunan suku bunga acuan akan membuat imbalan berinvestasi di dolar AS menjadi turun.

Namun bagi emas, depresiasi greenback adalah berkah. Emas adalah komoditas yang dibanderol dalam dolar AS. Jadi kalau dolar AS melemah, maka emas akan lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Harga emas yang murah membuatnya menarik untuk dikoleksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ULofUO
via IFTTT

No comments:

Post a Comment