Pada Kamis (5/12/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.095 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang Asia pun menguat di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:04 WIB:
Padahal Trump hanya menyampaikan satu kalimat, tetapi itu sudah cukup bagi pelaku pasar untuk membuat pesta besar-besaran. Dini hari tadi waktu Indonesia, Wall Street menguat cukup signifikan di mana Dow Jones Industrial Average naik 0,53%, S&P 500 terangkat 0,63%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,54%.
Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang Asia pun menguat di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:04 WIB:
Hubungan AS-China masih dominan dalam menentukan arah pergerakan pasar. Setelah kemarin terjadi pelepasan aset-aset berisiko karena Trump bilang kesepakatan dagang dengan China bisa menunggu sampai usai Pemilu AS tahun depan, orang yang sama kembali memberi angin surga.
"Diskusi (dagang dengan China) berjalan sangat baik dan kita lihat apa yang akan terjadi," kata Trump kepada jurnalis di sela-sela pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Inggris, seperti diberitakan Reuters.
Padahal Trump hanya menyampaikan satu kalimat, tetapi itu sudah cukup bagi pelaku pasar untuk membuat pesta besar-besaran. Dini hari tadi waktu Indonesia, Wall Street menguat cukup signifikan di mana Dow Jones Industrial Average naik 0,53%, S&P 500 terangkat 0,63%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,54%.
Risk appetite sudah kembali dan arus modal mendatangi pasar keuangan Asia. Hasilnya, mata uang Asia ramai-ramai menguat, tidak terkecuali rupiah.
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2s0KifB
via IFTTT
No comments:
Post a Comment