Pages

Tuesday, October 1, 2019

Sri Mulyani, Mahasiswa STAN Intoleran dan Kata Penghianat

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali meyambangi PKN STAN. Kali ini ia hadir sebagai pembicara utama dalam acara Dinamika (Studi Perdana Memasuki Kampus) yang tahun ini mengambil tema Kebudayaan Indonesia.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menekankan yang terpilih sebagai mahasiswa STAN patut berbangga diri karena telah mampu masuk jajaran terbaik dari 133 ribu masyarakat yang mendaftar. Dimana, dari jumlah pendaftar tersebut yang diterima hanya 2.667 orang, artinya yang lolos kurang dari 2%.

"Hari ini kalian 2667 mahasiswa baru di PKN STAN yang tadi disampaikan oleh Pak Rio adalah kurang dari 2% yaitu lebih dari 133.000 yang mendaftar di PKN STAN dan Anda diterima, jadi Anda adalah juara kurang dari 2% dari seluruh proses, kalian boleh dan harus bangga dengan capaian tersebut, ini luar biasa," ujar Sri Mulyani yang dikutip pada Rabu (2/10/2019).

Dengan terpilihnya para mahasiswa ini maka, ini adalah awal dari semuanya untuk memulai proses masa depan.

"Ada lebih dari 130.000 tadi melamar di PKN STAN dan kita terima adalah kurang dari 2% nya, jadi paling tidak Anda semuanya telah mendapatkan suatu posisi untuk memulai masa depan kalian," tambahnya.

Dia melanjutkan, semua yang terpilih masuk STAN akan masuk di kelompok berbeda mulai dari bea cuka, pajak, akuntansi dan manajemen keuangan. Tapi meski berbeda kelompok belajar, mereka semua adalah bagian dari Kementerian Keuangan. Artinya harus memiliki sikap kejujuran yang dimulai dari saat ini.

"Di dalam kelompok Kalian pasti nanti akan ada menjadi bendahara, yang kalian pilih menjadi bendahara pasti karakter pertamanya apa? Jujur. Itulah yang sering kita sebut integritas, kalian tidak akan memilih seorang menjadi bendahara kalian kalau kalian semua tahu dia mempunyai reputasi suka mengambil uang yang dikelolanya, as basic as that. Sangat mendasar," kata dia.

HALAMAN SELANJUTNYA >> Jangan Jadi Penghianat Bangsa! (NEXT)

(dru)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mPIpjU
via IFTTT

No comments:

Post a Comment