Pages

Sunday, September 8, 2019

Yen Masih Belum Seksi Lagi, Loyo Di Level Terlemah Lima Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen Jepang berakhir stagnan di level 106,90/US$ melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (6/9/19). Meski demikian yen masih tertahan di level terlemah lima pekan.

Pada perdagangan pagi ini, Senin (9/9/19) yen masih loyo di kisaran 106,98/US$ atau melemah 0,07% di pasar spot, berdasarkan data Refinitiv.

Data tenaga kerja AS yang variatif memberikan tekanan bagi dolar, tetapi bursa saham yang menghijau membuat yen juga menjadi kurang menarik. Dua hal tersebut yang membuat yen stagnan melawan dolar AS.

Data tenaga kerja AS terdiri dari tiga item, penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (Non-Farm Payroll/NFP), rata-rata upah per jam, dan tingkat pengangguran. NFP dirilis mengecewakan, sebanyak 130.000 orang, lebih rendah dari sebelumnya 164.000 orang, juga lebih rendah dari prediksi di Forex Factory sebesar 165.000 orang.

Meski data tersebut variatif, tetapi ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell,  menilai data tenaga kerja masih cukup kuat.

Dalam diskusi panel di Zurich Swiss, Powell mengatakan rilis tenaga kerja bulan Agustus konsisten dengan pandangan The Fed jika pasar tenaga kerja masih cukup kuat. Pada kesempatan yang sama, Powell juga menegaskan meski kondisi global saat ini dipenuhi ketidakpastian, tetapi ia tidak melihat atau atau memperkirakan AS akan mengalami resesi.

Pernyataan tersebut membuat bursa saham AS menguat meski tipis pada perdagangan Jumat, tapi mampu mencetak penguatan tajam dalam dua pekan berturut-turut. Di saat yang sama, yen juga mencatat pelemahan dua pekan berturut-turut.

Yen merupakan mata uang yang menyandang status safe haven, bahkan lebih safe haven dari dolar AS. Ketika terjadi gejolak finansial atau politik yang membuat bursa saham berguguran, maka yen menjadi salah satu aset incaran para investor untuk mengamankan kekayaan mereka.

Tapi ketika kondisi stabil, ditandai dengan penguatan bursa saham, maka yen akan ditinggalkan oleh investor. Bursa saham Asia terlihat di zona hijau pagi ini, dan jika terus berlanjut hingga ke Eropa dan AS, maka yen berpotensi semakin melemah pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/34xtknZ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment