Pages

Wednesday, September 11, 2019

Trump Mulai Melunak, Bursa Singapura Lanjutkan Reli

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham acuan Singapura kembali melanjutkan reli pada pembukaan perdagangan Kamis ini (12/9/2019) seiring dengan keputusan China dan Amerika Serikat (AS) untuk menunda pengenaan bea masuk pada produk impor asal negara masing-masing.

Data perdagangan mencatat, Indeks Straits Times dibuka naik 0,3% ke level 3.214,14 poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 18 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 6 saham melemah, dan 6 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Kemarin (11/9/2019), Kementerian Keuangan China mengumumkan akan memberi pengecualian terhadap 16 produk importasi asal AS, termasuk di antaranya obat anti kanker, pelumas, dan pangan hewan, dilansir dari Reuters.


Rencana pengecualian tersebut berlaku satu tahun yang efektif pada 17 September 2019 hingga 16 September 2020.

Presiden AS Donald Trump pun memuji keputusan yang diambil oleh Beijing sebagai langkah besar. "Mereka melakukan beberapa gerakan.. itu cukup bagus," ujar Trump mengutip dari Reuters.

"Saya pikir itu adalah isyarat, oke? Tapi itu adalah langkah besar," tambahnya.

Tak lama menjelang, Trump pun memutuskan untuk menunda kenaikan tarif pada produk importasi asal China senilai US$ 250 miliar sebagai bentuk itikad baik kepada China. Penundaan akan berlangsung selama 2 minggu, yakni dimulai pada 1 Oktober hingga 15 Oktober.

Keputusan tersebut disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya kemarin. Trump pun mengatakan penundaan itu datang sebagai respon atas permintaan Wakil Perdana Menteri China, Liu He, dan karena fakta bahwa Negeri Tiongkok akan merayakan hari jadi ke-70 mereka," cuit Trump.

Langkah yang diambil oleh Washington dan Beijing merupakan pertanda baik sebelum perwakilan dari kedua negara bertemu kembal pada bulan Oktober mendatang untuk melanjutkan dialog dagang.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyampaikan bahwa Washington dan Beijing telah mencapai kesepakatan terkait dengan konsep pengawasan yang akan digunakan oleh kedua belah pihak, dilansir dari CNBC International.

Selain itu, pihak China juga telah menawarkan untuk membeli lebih banyak produk pertanian AS, dilansir dari South China Morning Post.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis tingkat pengangguran Singapura kuartal II-2019 pada pukul 09:30 WIB. Lalu, rilis penjualan ritel bulan Juli pada pukul 12:00 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NYxa3I
via IFTTT

No comments:

Post a Comment