Pages

Monday, September 9, 2019

Kabar dari Arab Saudi Bikin Harga Minyak Tertinggi Sejak Juli

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Harga si emas hitam menyentuh titik tertinggi sejak akhir Juli.

Pada Selasa (10/9/2019) pukul 07:13 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet naik masing-masing 0,75% dan 0,66%. Keduanya mencapai harga tertinggi sejak 31 Juli.

Kenaikan harga minyak didorong oleh komitmen Arab Saudi terhadap kesepakatan pemotongan produksi di tingkat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) plus negara produsen lain seperti Rusia. Bahkan akibat kabar dari Riyadh, harga minyak sempat naik 2% dini hari tadi.

Pangeran Abdulaziz bin Salman, Menteri Energi Arab Saudi yang baru, diperkirakan tidak akan banyak mengubah arah kebijakan energi negaranya. Arab Saudi tetap akan patuh terhadap komitmen yang dibuat di OPEC+.

"Kami selalu bekerja bersama OPEC untuk memastikan produsen sama-sama sejahtera. Pilar kebijakan energi Arab Saudi tidak akan berubah, kesepakatan OPEC+ akan terus bertahan," tegasnya, seperti diwartakan Reuters.


Dalam kesepakatan OPEC+, Arab Saudi berjanji untuk mengurangi produksi sekitar 1,2 juta barel/hari. Per akhir Juli lalu, produksi minyak Arab Saudi adalah 9,8 juta barel/hari, berdasarkan data US Energy Information Administration.

Arab Saudi adalah eksportir minyak utama dunia. Data US Energy Information Administration mencatat ekspor minyak mentah Negeri Gurun Pasir tahun lalu mencapai 6,25 juta barel/hari.

Jadi, wajar perkembangan produksi di Arab Saudi akan mempengaruhi harga minyak. Sebab pasokan dari sana akan menentukan stok di pasar global.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LnDxf5
via IFTTT

No comments:

Post a Comment