Pages

Thursday, September 12, 2019

Bukan Jokowi, Tokoh Ini Sempat Pesan 10 Mobil Esemka

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa tokoh sudah menyatakan berjanji akan membeli mobil Esemka. Pada Jumat (6/9) lalu, mobil Esemka resmi diluncurkan dan pabriknya di Boyolali, diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Jauh sebelum peluncuran mobil Esemka yang siap diproduksi massal berjenis Pick UP dengan nama Esemka Bima, tokoh politik macam Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianti sempat mengaku sudah memesan beberapa unit mobil Esemka pada enam tahun silam.

Prabowo sempat mencuit di akun Twitter resminya @Prabowo pada 2013. Saat itu ia menjawab pertanyaan warganet yang bertanya kapan Prabowo akan menggunakan mobil nasional.


"Saya sudah pesan beberapa unit, bung @Yokosetyoso. Saya doakan produksi mobil Esemka yang dijadwalkan tanggal 10 ini lancar," kata Prabowo dalam kicauan membalas netizen tersebut pada 2013 silam.

Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengkonfirmasi bahwa memang Prabowo telah memesan Esemka pada 2013 silam, namun bukan mobil Pick Up tapi yang dipesan Prabowo berjenis SUV.

"Sekitar lima tahun lalu Pak Prabowo sudah pesan 10. Pertanyaannya apa jadi pesan atau tidak kan, itu kalau memang barangnya ada sesuai pesanan seperti lima tahun lalu tentu Pak Prabowo jadi pesan," kata Andre Rosiade Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (12/9)


Selain model Pick Up, Esemka Bima, rencananya Esemka juga punya tipe penumpang double cabin yang diberi nama Digdaya. Juga ada Esemka dan satu tipe lagi kendaraan penumpang mini van dengan nama Borneo. Namun, yang sudah siap produksi massal adalah Esemka Bima.

Esemka sempat ditunggangi tak hanya oleh Jokowi sebagai wali kota Solo, tapi tokoh pemerintah seperti Roy Suryo, hingga Menteri PU kala itu, Djoko Kirmanto, dan lainnya  ikut meminang Esemka, saat booming pada 2012 silam.

Presiden Jokowi saat peresmian pabrik Esemka di Boyolali pada Jumat (6/9) memang tak mengungkap atau janji akan membeli Esemka. Ia hanya meyakini mobil Esemka khususnya pick up Bima bakal laris manis di pasaran. Ia juga memuji keberanian produsen Esemka mengembangkan merek kendaraan lokal. Bahkan Jokowi sempat mempromosikan Esemka, agar konsumen membeli yang diklaim produk karya anak bangsa ini.

"Tapi kalau lihat produknya tadi, saya sudah buka, sudah nyoba, sudah lihat sudah test, memang wajib kita beli barang ini. Kalau beli barang dari produk lain ya kebangeten, apalagi yang impor," kata Jokowi.

Kini, tokoh-tokoh macam Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah menyatakan minatnya akan mobil Esemka. Namun bukan pikap Esemka Bima yang dinanti Ganjar, melainkan SUV.

Ganjar pun di laman Instagram pribadinya mengungkapkan, jika nantinya mobil non-niaga keluaran Esemka meluncur, dirinya bakal menggunakan SUV tersebut sebagai kendaraan dinas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia mengaku siap memakainya untuk mobil dinas sebagai wujud dukungan terhadap karya anak bangsa.

"Saya pengin cepat beli, dan merasakan mobil hasil karya anak bangsa. Mungkin bisa jadi mobil dinas gubernur dan bupati-wali kota di Jateng," katanya Seperti dilaporkan detikcom.

Ia juga bilang mobil pick up Esemka Bima akan dimanfaatkan sebagai kendaraan petani, nelayan, juga pelaku usaha kecil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bakal membantu mempopulerkan Esemka. Namun, Ridwan masih belum tahu lebih dalam soal Esemka, sehingga ia belum bisa memberikan komentarnya lebih banyak.

"Jadi menunggu teknisnya seperti apa, belum jelas speknya, berapa harganya. Kalau benar, kita akan bantu mempopulerkan mobil kebanggaan Indonesia," ungkap pria dengan sapaan akrab Kang Emil itu.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada saat dirinya sedang bertarung menjadi cawapres mengaku sudah siap membeli Esemka jika mobil itu lahir. Pernyataan tersebut muncul menanggapi isu peluncuran Esemka pada akhir 2018.

"Keinginan punya mobil nasional dan setiap negara punya kebanggaan, punya mobil nasional. Kalau mobil Esemka itu keluar, saya adalah salah satu yang jadi pembeli pertama," ujar Sandiaga pada November 2018.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LK5Pj0
via IFTTT

No comments:

Post a Comment