Pages

Wednesday, September 11, 2019

Buka-bukaan Bos Bukalapak Soal Aksi PHK Massal Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky akhirnya angkat suara atas kebijakan pemutusan hubungan kerja ratusan karyawannya. Keputusan tersebut diambil demi pendapatan positif.

Achmad Zaky mengatakan PHK dilakukan setelah mempertimbangkan pendapatan Bukalapak sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA/earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) baik.


"Pada saat ini kami sudah memiliki modal yang cukup dari para pemegang saham untuk meraih EBITDA positif, tentunya apabila semua rencana kami berjalan lancar tanpa halangan," kata dia, seperti dikutip dari detikcom, Kamis (12/9/2019).

Bahkan dia mengatakan, Bukapalak akan menjadi e-commerce unicorn pertama yang akan meraih BEP (break event point). "Bukalapak ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih BEP (break even point) atau bahkan keuntungan dalam waktu dekat," ujar Zaky.


Zaky mengungkapkan, hingga saat ini Bukalapak adalah unicorn terakhir Indonesia yang jumlah sahamnya dimiliki secara signifikan oleh investor domestik Indonesia. Alumni ITB ini pun tetap bakal berikhtiar seperti itu, mempertahankan kepemilikan saham mayoritas lokal.

"Kami berupaya keras untuk menjaga kepercayaan itu agar kontribusi kami nyata untuk pergerakan ekonomi di level usaha kecil," ujarnya.

Buka-bukaan Bos Bukalapak Soal Aksi PHK Massal KaryawanFoto: Bukalapak (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sebelumnya, CNBC Indonesia melaporkan Bukalapak telah melakukan PHK pada sejumlah karyawan. PHK tersebut merupakan bentuk efisiensi.

"Ada ratusan yang kena. Kita (yang terkena PHK) sudah beberapa kali audiensi dengan manajemen di lokasi yang berbeda," sebut sumber CNBC Indonesia yang membisikkan kabar tersebut seperti ditulis Selasa (10/9/2019).


Sementara, CNN Indonesia juga menuliskan karyawan di divisi Marketing hingga customer service Bukalapak termasuk yang menjadi 'korban' dari dugaan efisiensi perusahaan.

Sumber pun mengungkap belum diketahui jumlah pasti berapa banyak karyawan yang terkena layoff. Selain berbagai divisi yang mengalami perampingan, Bukalapak pun dikabarkan menutup kantornya yang berada di Medan dan Surabaya.


Sumber CNNIndonesia.com yang lain mengungkap pemangkasan karyawan diduga mencapai ratusan orang. Divisi engineering dikabarkan menjadi salah satu bagian yang terkena dampak paling besar.

Lanjut ke halaman berikutnya>>>

(roy/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LMCYum
via IFTTT

No comments:

Post a Comment