Pages

Thursday, August 29, 2019

Siapa Bos Bank BTN Usai Suprajarto Menolak Hasil RUPSLB?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada Kamis siang kemarin (29/8/2019) akhirnya resmi merombak jajaran direksi perusahaan.

Direktur Utama Bank BTN Maryono diganti oleh Suprajarto, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Maryono menjabat Direktur Utama Bank BTN sejak Desember 2012. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mutiara yang berhasil ia bawa keluar dari kondisi Bank Tidak Sehat menjadi Bank Sehat hanya dalam waktu 1 tahun dan keluar dari status Bank Dalam Pengawasan Khusus menjadi Bank Dalam Pengawasan Normal dalam 2,5 tahun.

Maryono yang kelahiran Rembang 16 September 1955 ini juga dikenal sebagai salah satu tokoh perbankan nasional.

Adapun Suprajarto adalah Direktur Utama Bank BRI sejak 2017. Sebelumnya dia menjabat Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2015 - 2017) dan Direktur Bidang Jaringan dan Layanan, Bank BRI 2007 - 2015).

Berikut jajaran direksi dan komisaris yang baru usai RUPSLB.

Susunan Direksi BTN :
Direktur Utama : Suprajarto
Direktur Commercial Banking : Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Consumer Banking : Budi Satria
Direktur Compliance : R. Mahelan Prabantarikso
Direktur Collection, Aset Management : Elisabeth Novie
Direktur Distribution & Network : Dasuki Amsir
Direktur Strategic & Human Capital : Yossi Istanto
Direktur IT & Operation : Andi Nirwoto
Direktur Finance, Treasury & Strategy : Nixon L.P Napitupulu

Ada tambahan direksi yakni Direktur Collection, Aset Management Elisabeth Novie. Jabatan ini sebelumnya dirangkap oleh Nixon.

Susunan Komisaris BTN:

Komisaris Utama : Asmawi Syam
Komisaris : Iman Sugema
Komisaris : Eko Djoeli Heripoerwanto
Komisaris : Marwanto Harjowiryono
Komisaris Independen : Garuda Wiko
Komisaris Independen : Lucky Fathul Aziz Hadibrata
Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen : Arie Coerniadi


Ada pergantian komisaris Sumiyati digantikan Marwanto Harjowiryono. RUPSLB ini adalah titah dari Menteri BUMN Rini Soemarno. 
Namun sayangnya, Suprajarto memutuskan untuk menolak keputusan RUPSLB.

Bahkan dia mengatakan ia mengetahui pengangkatan dirinya sebagai dirut baru Bank BTN melalui media.


"Saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya apalagi diajak musyawarah," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis Malam (29/8/2019).

"Saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," terang Suprajarto.

Suprajarto mengungkapkan setelah pengunduran diri ini, ia belum memiliki rencana ke depan dan memutuskan untuk liburan sejak.

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MKs6jz
via IFTTT

No comments:

Post a Comment