Pages

Thursday, August 29, 2019

Drama Pergantian Dirut dan Restrukturisasi Utang BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan kemarin Kamis (29/8/2019) dengan apresiasi sebesar 0,1% ke level 6.288,19, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona hijau seiring dengan berjalannya waktu, sebelum kemudian tergelincir ke zona merah menjelang penutupan perdagangan.

Beruntung, pada akhir perdagangan IHSG sudah kembali ke zona hijau. Per akhir sesi dua, indeks saham acuan di Indonesia tersebut menguat 0,12% ke level 6.289,12.


IHSG berhasil menguat kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia justru berguguran: indeks Nikkei turun 0,09%, indeks Shanghai jatuh 0,1%, dan indeks Kospi berkurang 0,4%.


Terdapat sejumlah aksi yang dilakukan emiten pada perdagangan kemarin yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan pagi ini.


1. Suprajarto Gantikan Maryono Jadi Dirut Bank BTN


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada Kamis siang ini (29/8/2019) akhirnya resmi merombak jajaran direksi perusahaan.
 Direktur Utama Bank BTN Maryono diganti oleh Suprajarto, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

2. Digeser dari BRI ke BTN, Suprajarto Menolak!

Suprajarto memberikan keterangan pers terkait keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang diselenggarakan hari ini (29/8/2019).

Suprajarto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mengaku mengetahui penunjukan sebagai orang nomor satu di BTN melalui media massa.

3. GMF Kembangkan Sayap Dari Australia Sampai Afrika

Setelah mengembangkan bisnis maintenance, repair, overhaul (MRO) di Batam, Kepulauan Riau, PT GMF AeroAsia Tbk. (GMFI) berencana untuk masuk ke pasar baru di benua Australia dan Afrika.

Pengembangan bisnis itu ditujukan untuk memperoleh pendapatan devisa yang saat ini 75% masih lari ke luar negeri.

Direktur Utama GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan mengatakan perusahaan terus meningkatkan portofolio pendapatan dari luar pihak afiliasi dengan merambah ke pasar internasional. Hingga Juni 2019 lalu, pendapatan perusahaan dari luar grup mencapai 49% dari total pendapatan dan ditargetkan untuk terus meningkat.


(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NQ0qK7
via IFTTT

No comments:

Post a Comment