Pages

Wednesday, December 4, 2019

Jakarta Sejuk, Akankah Rupiah Ikut 'Adem'?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar kemarin dibandingkan hari ini, Kamis (5/12/2019), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs 4 Desember (15:52 WIB)

Kurs 5 Desember (07:00 WIB)

1 Pekan

Rp 14.101

Rp 14.116

1 Bulan

Rp 14.145

Rp 14.125

2 Bulan

Rp 14.189,5

Rp 14.202

3 Bulan

Rp 14.237,5

Rp 14.216

6 Bulan

Rp 14.404

Rp 14.375

9 Bulan

Rp 14.563,5

Rp 14.529

1 Tahun

Rp 14.720

Rp 14.680

2 Tahun

Rp 15.546

Rp 15.325


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 4 Desember pukul 15:58 WIB:

 

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.150

3 Bulan

Rp 14.215

 
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.


Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/389AaBO
via IFTTT

No comments:

Post a Comment