Pages

Tuesday, December 3, 2019

Gara-gara Trump, IHSG Hari Ini Bakal "Gonjang-ganjing"

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat bergerak cukup lama dalam zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Selasa (3/12/2019) ditutup naik tipis 3 poin atau 0,06% ke level 6.133.

Untuk perdagangan hari ini Rabu (4/12/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan secara teknikal IHSG akan cenderung berfluktuatif dengan rentang pergerakannya berada pada level 6.100 hingga 6.200.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup kembali melemah: Dow Jones turun 280 poin atau 1,01% menjadi 27.502, S&P 500 turun 20 poin atau 0,66% menjadi 3.093 sementara Nasdaq juga turun 47 poin atau 0,55% menjadi 8.520.


Presiden AS Donald Trump menyatakan bisa menunda kesepakatan dagang dengan China hingga setelah pemilihan presiden 2020 usai.

"Dalam beberapa hal, aku suka ide menunggu pemilu usai untuk meneken kesepakatan dengan China, tetapi mereka ingin kesepakatan sekarang dan kita akan lihat perjanjiannya bagus atau tidak," tutur Trump, sebagaimana dikutip CNBC International pada Selasa.

Trump juga membuat pernyataan kontroversial dengan mengancam akan membalas Presiden Prancis Emmanuel Macron yang berencana mengenakan pajak penghasilan sebesar 3% bagi perusahaan digital yang beroperasi di Prancis, termasuk Facebook dan Google.

"Begini, aku tidak sedang jatuh cinta dengan perusahaan-perusahaan ini - Facebook dan Google dan semuanya, Twitter. Namun mereka adalah perusahaan AS. Aku ingin memajaki mereka. Mereka tak boleh dipajaki Prancis," ujar Trump di London.

Gedung Putih pada Senin mengancam penerapan bea masuk hingga 100% terhadap produk sampanye, keju dan produk mewah lainnya asal Prancis senilai total US$ 2,4 miliar, jika Prancis tetap memberlakukan pajak kepada raksasa digital AS.

Dari dalam negeri, aksi beli investor domestik yang memborong saham-saham sektor industri dasar dan sektor konsumer yang menguat 1,36% dan 0,73%. Sementara aksi jual dilakukan investor asing dengan membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 75,46 miliar di pasar reguler.

Secara teknikal, IHSG masih memungkinkan untuk menguat karena bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).

Secara momentum penguatan IHSG masih memungkinkan karena belum menyentuh level jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator Relative Strength Index (RSI).

Akan tetapi potensi penguatannya dirasa tidak terlalu besar karena kurang didukung volume transaksi yang cukup besar. Transaksi bursa saham kemarin hanya menciptakan Rp 6,34 triliun, lebih kecil dibandingkan transaksi hari sebelumnya yang mencapai Rp 6,67 triliun.

Sumber: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2PdZVZn
via IFTTT

No comments:

Post a Comment