Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin (3/10/2019) kembali terpuruk dengan mencatatkan pelemahan dalam 5 hari beruntun, dengan terpangkas 16 poin atau turun 0,28% ke level 6.038.
Untuk perdagangan hari ini Jumat (4/10/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan menguat. Rentang perdagangannya diperkirakan akan menguji level 6.025 hingga 6.100.
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama mengalami technical rebound setelah anjlok dalam 2 hari perdagangan. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,47%, S&P 500 terangkat 0,8%, dan Nasdaq Composite terbang 1,12%.
Pelaku pasar Wall Street juga merespons probabilitas pemangkasan suku bunga acuan yang semakin tinggi. Penurunan suku bunga acuan memang berdampak negatif terhadap pasar obligasi AS, tetapi tidak pasar saham. Sebab penurunan suku bunga acuan akan menurunkan biaya dana dan investasi emiten-emiten di bursa, sehingga ada harapan laba semakin menggemuk.
Dari dalam negeri, aksi beli investor lokal pada perdagangan kemarin berpotensi berlanjut hari ini. Meski investor asing kembali melepas saham di bursa yang terbilang tidak sedikit hingga mencapai Rp Rp 677 miliar di pasar reguler, kehadiran investor lokal membuat IHSG berangsur-angsur menjauhi level 6.000.
Secara teknikal, peluang IHSG untuk menguat pada hari ini cukup terbuka, terlihat dari pola terakhir yang terbentuk yakni palu (hammer) dengan ekor memanjang, pola tersebut menggambarkan tekanan beli yang mulai muncul kembali.
Selain itu, IHSG sudah memasuki wilayah jenuh belinya (oversold) berdasarkan indikator stochastic slow yang mengukur momentum pergerakan pada grafik, sehingga peluang berbalik arah (technical rebound) layaknya Wall Street cukup memungkinkan.
 Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2pJR8VR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment