Pages

Sunday, September 29, 2019

Utak-atik Calon Ketua MPR Hingga DPD, Siapa Saja Mereka?

Jakarta, CNBC Indonesia - Masa Akhir Jabatan ketua dan anggota Majelis Permusyawaratan (MPR) RI periode 2014-2019 segera berakhir. Kursi untuk ketua MPR yang baru akan diisi pada 1 Oktober 2019. Siapa saja mereka?

Revisi UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) telah disahkan pada 16 September 2019 lalu. Melalui perubahan itu, kini pimpinan MPR RI dari yang semula hanya diisi oleh delapan orang, menjadi 10 pimpinan, dengan komposisi satu ketua dan sembilan wakil ketua.

Mengacu kepada ketentuan yang ada, kursi ketua DPR RI menjadi milik PDIP selaku peraih suara terbanyak. Sementara pemilihan pimpinan MPR RI harus melalui mekanisme paket, yaitu empat orang dari fraksi dan satu orang dari DPD. Dengan demikian PDIP masih berhak untuk memperebutkan posisi tersebut.


Banyak kalangan menilai kursi ketua MPR RI tidak akan jadi fokus utama PDIP lantaran sudah menguasai kursi ketua DPR RI. Maka tak ayal, partai-partai yang perolehan suaranya di bawah PDIP seperti Gerindra dan Golkar berlomba-lomba mengajukan kader untuk MPR RI 1.

"Gerindra punya calon pimpinan MPR RI, namanya Ahmad Muzani. Insya Allah kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan pimpinan MPR dari Gerindra," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade seperti dilansir CNN Indonesia.


Sementara itu, Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Darul Siska menyampaikan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat mengusulkan Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR RI 2019-2024. Keberhasilan Bamsoet memimpin DPR RI sejak Januari 2018 hingga September 2019 dinilai akan memberikan banyak manfaat bagi MPR RI.

Darul menjelaskan, penempatan Bamsoet menjadi Ketua MPR RI juga akan dikonsolidasikan kepada partai politik lainnya, serta para anggota DPD RI terpilih. Agar paket pimpinan MPR RI bisa dihasilkan melalui musyawarah mufakat, tanpa perlu voting yang terkadang menguras energi.

"Sebagai kader terbaik yang siap ditempatkan dimanapun oleh partai, Insya Allah Bamsoet bersedia. Pengalaman, sepak terjang, dan ketajaman insting politik Bamsoet sangat diperlukan oleh MPR RI, yang pada periode 2019-2024 nanti akan memainkan banyak peran penting dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945," ujar Darul Siska di Jakarta, Sabtu (28/9/19).

(Cantika Adinda Poetri/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2m9yk0R
via IFTTT

No comments:

Post a Comment