Pages

Thursday, September 26, 2019

Di 2019, 5 Maskapai Penerbangan Eropa Ini Bangkrut

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Jerman, Condor terancam bangkrut. Condor, yang sahamnya dimiliki 49% oleh Thomas Cook, terancam gulung tikar.

Berhenti beroperasinya Thomas Cook berimbas pada keuangan perusahaan ini. Kerugian membuat Condor mengajukan pinjaman ke pemerintah Jerman.

Pemerintah Jerman pun akhirnya menggelontorkan dana hingga 380 juta euro (US$ 420 juta). Meski demikian Komisi Eropa tetap harus menyetujui transfer dana tersebut.


Sebenarnya selama 2019 ini, setidaknya terdapat lima maskapai Eropa yang mengalami kebangkrutan dan tutup beroperasi. Berikut datanya yang telah dirangkum CNBC Indonesia.

Thomas Cook

Di 2019, 5 Maskapai Penerbangan Besar Eropa Ini BangkrutFoto: Pesawat Thomas Cook Airbus A321-200 (REUTERS/Paul Hanna/File Photo)

Thomas Cook maskapai sekaligus perusahaan travel tertua di dunia ini memustuskan untuk menghentikan operasi perusahaan Senin (23/4/2019) lalu.

Perusahaan Inggris yang berusia 178 tahun ini, meninggalkan ratusan penumpangnya yang tengah liburan di seluruh penjuru dunia dan memaksa repatriasi besar dilakukan oleh Inggris.

Meski berat, dewan direksi mengatakan terpaksa mengambil keputusan ini karena terlilit utang dan harus dilikuidasi secepat mungkin.

Thomas Cook memiliki hutang 2 miliar pound atau mendekati 2,5 miliar pound. Perusahaan sebenarnya telah berupaya meminjam dana untuk bertahan namun sayangnya pinjaman sulit didapat dan perusahaan pun berhenti beroperasi.

Perjanjian yang seharusnya dibuat dengan kreditor China, Fason Group batal. Fason kecewa karena manajemen tidak mampu memberi solusi yang masuk akal.

Thomas Cook sempat meminta pemerintah untuk menyelamatkan perusahaan dengan bail out. Namun pemerintah menolak karena takut akan bahaya moral jika langkah ini diambil, yang memicu perusahaan lain meminta bantuan pemerintah.

Germania

Di 2019, 5 Maskapai Penerbangan Besar Eropa Ini BangkrutFoto: Germania, Airbus A319-100 (REUTERS/Paul Hanna)

Sebelum Condor terjerat masalah keuangan, maskapai Jerman bernama Germania sudah berhenti beroperasi sejak Februari lalu.

Meski tidak begitu dikenal secara global, di Jerman, Germania merupakan maskapai penerbangan murah (LCC) dengan jumlah penumpang mencapai 4 juta per tahun. Jumlah armada Germania saat tutup sebanyak 30 pesawat.

Meningkatnya harga avtur dan dolar yang menguat menjadi masalah. Apalagi biaya perawatan pesawat mahal.

"Sayangnya, kami tidak bisa melakukan upaya maksimal pada keuangan kami untuk menutupi likuiditas kami ke kesimpulan yang positif," kata CEO Germania Karsten Balke.

Maskapai ini melayani 60 destinasi di Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah. Germania yang berdiri tahun 1986 juga melayani rute di Iran, Irak dan Armenia.

BERLANJUT KE HAL 2 >>>>

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2n0jcmC
via IFTTT

No comments:

Post a Comment