"Oleh karena itu atas penetapan RUPLSB BTN hari ini (kemarin) saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," ujar Suprajarto, Kamis (29/8/2019).
Foto: CNBC Indonesia TV
|
Keputusan RUPSLB BTN tersebut pun otomatis membuat Suprajarto tersingkir dari jabatan Direktur Utama BRI. Suprajarto juga sudah tidak berkantor di BRI sejak Jumat (30/8/2019).
Foto: Infografis/Kepemimpinan Suprajarto/Edward Ricardo
|
Keputusan mengejutkan dari Suprajarto membuat dua kursi Direktur Utama, baik di BRI dan BTN jadi kosong. Kedua BUMN tersebut tergolong vital bagi Indonesia. BRI akan menggelar RUPSLB untuk memilih pengganti Suprajarto pada 2 September 2019.
Berdasarkan aturan yang berlaku, Dewan Komisaris akan menunjuk Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama, ketika jabatan tersebut kosong. BTN juga harus kembali menggelar RUPSLB untuk memilih Dirut definitif pengganti Suprajarto.
Melalui akun instagramnya, Suprajarto pamit undur diri dari BRI dan memberikan ucapan perpisahan.
Berikut petikannya dalam akun Instagram Suprajarto :
Terima kasih atas semua dukungan yang diberikan kepada Saya. Saya sudah menyampaikan pengunduran diri atas putusan RUPSLB Bank BTN pada tanggal 29 Agustus 2019 kemarin.
Selanjutnya Saya ijin pamit dari Bank BRI yang sangat Saya cintai. Saya titip Bank BRI kepada teman-teman sekalian yang sudah sangat luar biasa membantu Saya selama ini. Saya yakin Bank BRI akan tetap jaya dan selalu menjadi Bank nomor satu di Indonesia bahkan di Asia Tenggara seperti visi kita bersama.
(dru)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NI6UdC
via IFTTT
No comments:
Post a Comment