Dalam akun @jack yang diretas, sang CEO seolah-oleh mengirimkan cuitan yang bernada rasial dan kutukan-kutukan kepada 4 juta pengikutnya. Namun Twitter langsung mengamankan akun tersebut
Manajemen Twitter mengakui peretasan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan investigatif. Twitter juga melakukan pengumuman langsung saat itu bahwa akun Jack Dorsey sudah aman.
Salah satu cuitan Jack Dorsey yang diretas menuliskan jika pemimpin Nazi Adolf Hitler tidak bersalah. Sementara yang lain berisi komentar rasis tentang orang kulit hitam dan Yahudi. Demikian dilansir Reuters, Sabtu (31/8/2019).
Foto: Akun Twitter Jack Dorsey
|
Akun itu memposting tagar yang digunakan selama peretasan beberapa bintang Youtube pekan lalu.
Peretasan ini merupakan sebuah tanda kerentanan dalam platform media sosial yang banyak digunakan oleh para pemimpin di dunia dan politisi termasuk Presiden AS Donald Trump.
Foto: Getty Images/CNBC Indonesia
|
Tweet dan Retweet yang tidak pantas dihapus langsung oleh Twitter setelah insiden pembajakan akun @jack diketahui.
Terlihat dari screen capture, Tweet @jack yang dibajak tersebut dikirim melalui Cloudhopper, layanan pesan teks selular yang diakuisisi Twitter pada 2010.
Insiden kemarin bukan kali pertama akun dari petinggi dan pejabat kena bajak. Pada 2016 lalu sebuah kelompok juga meretas akun twitter CEO Google Sundar Pichai dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Saham twitter turun kurang dari 1% dalam perdagangan kemarin.
(dru)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2HBN1kE
via IFTTT
No comments:
Post a Comment