Mirshina Anastassiya menjadi pemain Kazakhstan yang membungkam asa Indonesia untuk merebut medali, karena menjadi mencetak gol terbanyak di laga itu, sebanyak 5 gol.
Sedangkan enam gol timnas putri polo air Indonesia masing-masing dicetak Manzilina S sebanyak dua gol, selanjutnya Trifiansyah, Arsana, Febrika Indirawati dan Balkis, yang masing-masing mencetak satu gol.
Gagalnya Indonesia merebut medali, karena dari empat laga yang dijalaninya masih mengumpulkan dua poin yang diperoleh dari kemenangan melawan Hong Kong 9-8, dan menduduki peringkat empat.
Namun, Indonesia masih menyisahkan satu laga melawan Thailand pada Selasa (21/8) dan memperebutkan peringkat empat klasemen polo air putri Asian Games 2018.
"Tujuan kami di Asian Games 2018 adalah tampil sebaik-baiknya, dan tidak terlalu memikirkan hasil atau medali, karena capaian targetnya adalah meraih prestasi di Sea Games," kata Febrika Indirawati, ditemui usai laga di Jakarta.
Febrika berharap, Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang bisa dijadikan sebagai pengalaman berharga untuk menatap event ke depan, dan meraih prestasi terbaik.
Sementara pada laga melawan Kazakhstan, timnas polo air putri Indonesia sebenarnya tampil mendominasi dan sangat berhati-hati di menit awal, dan baru kecolongan jelang babak pertama usai, sehingga Kazakhstan unggul 5-0.
Di babak kedua, Indonesia masih mampu bermain rapi dan sesekali menyerang, namun tembakan keras beberapa kali pemain Kazakhstan akhirnya membungkam Indonesia dengan skor 7-0.
Indonesia yang ditangani pelatih asal Serbia, Zoran Kontic baru bisa mencetak gol pada babak ketiga melalui Arsana Nyoman Ayu dan Alya Nadira Trifiansyah, namun Kazakhstan masih terlalu tangguh sehingga tetap unggul 14-2.
Kazakhstan akhirnya menutup laga atau babak keempat dengan kemenangan 19-4, dan kini bersaing ketat dengan Jepang untuk meraih medali Perak Asian Games 2018.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment