"(Kerja sama) ini harapannya bisa membangun dengan baik dan memberi contoh kepada pelaksana di daerah bagaimana membangun sesuai kaidah yang baik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara penandatanganan kontrak bersama di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin.
Kerja sama kontrak itu antara lain untuk membangun Pasar Atas Bukit Tinggi dengan nilai konstruksi Rp292 miliar dan dijadwalkan selesai pada Desember 2019, menyusul rehabilitasi Pasar Johar Semarang dengan nilai konstruksi Rp146 miliar yang juga ditargetkan selesai pada Desember 2019.
Selain itu, terdapat pula proyek renovasi dan pengembangan Stadion Manahan Solo dengan nilai konstruksi Rp301 miliar, dijadwalkan selesai September 2019.
Menteri PUPR menuturkan. sinergi ini selaras dengan yang telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.
Meski Kementerian PUPR telah meminta tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan, tetapi juga diupayakan mencari sejumlah skema pendanaan baik dengan BUMN mapun swasta untuk membiayainya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memaparkan, sinergi dengan PUPR tepat karena setiap pembangunan sebaiknya diserahkan kepada ahlinya.
"Pembangunan pasar tradisional oleh Kementerian PUPR akan menghasilkan beragam manfaat termasuk lebih hemat, lebih bagus, dan lebih benar dalam pengerjaannya. Diharapkan proyek-proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu dan ke depannya bisa bersinergi kembali untuk pasar lainnyya," katanya.
Baca juga: PUPR alokasikan Rp6,5 triliun untuk bangun bangun sekolah dan pasar
Baca juga: Kementerian PUPR segera bangun lima pasar induk
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment