Pages

Thursday, September 5, 2019

Rupiah Sudah Menguat 2 Hari Beruntun, Akan Ada yang Ketiga?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF). 

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar kemarin dibandingkan hari ini, Jumat (6/9/2019), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs 5 September (15:45 WIB)

Kurs 6 September (07:16 WIB)

1 Pekan

Rp 14.157

Rp 14.118

1 Bulan

Rp 14.215

Rp 14.175

2 Bulan

Rp 14.286

Rp 14.276

3 Bulan

Rp 14.346

Rp 14.301

6 Bulan

Rp 14.533

Rp 14.510

9 Bulan

Rp 14.724

Rp 14.700

1 Tahun

Rp 14.913

Rp 14.890

2 Tahun

Rp 15.639

Rp 15.628,5

 Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 5 September pukul 15:17 WIB:

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.194

3 Bulan

Rp 14.269

 
Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan penguatan 0,04% di hadapan dolar AS. Rupiah sudah menguat dua hari beruntun, dan kemungkinan akan ada yang ketiga.


NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ZHj6Sx
via IFTTT

No comments:

Post a Comment