Kegigihan Agnez tak membuatnya serta merta puas begitu saja. Dia pun terus mengumpulkan pundi-pundi uangnya dari sisi lain yakni berbisnis.
Disinyalir, pelantun lagu Coke Bottle ini memiliki harta kekayaan mencapai $ 30 juta atau sekitar Rp 430 miliar.
Lantas apa saja bisnis Agnez Mo? Simak paparannya.
Digital platformAgnez Mo memiliki bisnis di bidang digital platform bernama Maverick Avenue. Digital platform berbasis aplikasi itu telah diluncurkan pada akhir tahun 2015 silam.
Aplikasi itu memuat berbagai konten menarik seperti musik, fesyen, hiburan, hingga gaya hidup. Lewat aplikasi ini, para pengguna bisa lebih dekat dengan artis favoritnya.
Bahkan Anda bisa mengakses saluran radio digital hingga berbelanja kebutuhan fesyen dengan berbagai diskon yang ditawarkan.
Tidak hanya itu, Agnez juga mengembangkan sebuah digital platform berbasis aplikasi khusus untuk fashion dan kecantikan bernama Lyke. Aplikasi tersebut memiliki konsep seperti mayoritas online shop.
Lyke sendiri sebenarnya didirikan pertama kali oleh Bastian Purrer. Namun, Agnez menjalin kerjasama resmi di Oktober 2017.
Fesyen
Kerap dijadikan trendsetter berbusana, Agnez Mo akhirnya membuat clothing line sendiri yang diberi nama Anye. Brand fashion yang diperkenalkan ke publik tahun 2015 ini hanya fokus kepada penjualan online yang dibanderol mulai dari Rp 200 ribu.
Parfum
Pada tahun 2013, Agnez Mo meluncurkan parfum yang diberi nama Agnez Reve.
Agnez Mo tak hanya terlibat dalam pemasaran saja, bahkan wangi khas kombinasi buah, bunga, serta muskyang ada dalam Agnez Reve merupakan pilihan pribadinya. Satu botol Agnez Reve dibanderol dengan harga Rp 395 ribu.
Kuliner
Di pertengahan tahun 2017, Agnez telah membuka bisnis di dunia kuliner yang diberi nama The Boxes. Usaha food chain ini memiliki tiga varian sekaligus. Di antaranya, Redbox yang fokus menyediakan makanan khas Manado, Yellowbox yang khusus menjual dessert dan Blackbox yaitu coffee shop.
(dob/dob)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2zELzKb
via IFTTT
No comments:
Post a Comment