Pages

Monday, July 15, 2019

Penjualan Samsung Galaxy Note 10 Bakal Tertunda?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perselisihan antara Korea Selatan dengan Jepang bisa berdampak pada jadwal produksi Samsung Galaxy Note 10. Pasalnya, Samsung sudah menurunkan produksi chip untuk smartphone anyarnya ini.

"Bulan ini, Samsung telah memotong 10% target produksi Exynos, prosesor ponsel yang akan digunakan Note 10," ujar Samsung kepada kantor berita JTBC yang dilansir The Investor dan dikutip CNBC Indonesia, Senin (15/7/2019).


Samsung menolak untuk mengkonfirmasi berita tersebut kepada The Investor. Namun pegamat teknologi mengatakan perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan kemungkinan memaksa Samsung untuk menjadwal ulang produksi chip karena takut kehabisan bahan kimia utama.


Untuk memproduksi chip dan display, Samsung sangat butuh fluorinated polyimide dan hidrogen flouride. Samsung dan SK hynix sangat bergantung pada perusahaan Jepang seperti Sumitomo Chimical.

Penjualan Samsung Galaxy Note 10 Bakal Tertunda?Foto: Samsung Galaxy Note 10 (twitter @ishanagarwal24)

Fluorinated polyimide digunakan dalam pembuatan layar smartphone, sementara hidrogen fluoride digunakan dalam mengetsa desain pada wafer chip dan pola sirkuit pencetakan.

Samsung biasanya mulai mengoperasikan fasilitas manufakturnya, termasuk untuk chip dan display, dengan kecepatan penuh sebulan sebelum peluncuran model barunya, dan kemudian meningkatkan produksi smartphone secara bertahap. Samsung telah menggunakan prosesor produksi sendiri Exynos dan Qualcomm Snapdragon untuk memberi daya pada ponsel cerdasnya, termasuk jajaran Galaxy S dan Note.

Penjualan Samsung Galaxy Note 10 Bakal Tertunda?Foto: Samsung Galaxy Note 10 (FCC via CNBC International)

Smartphone Samsung Galaxy Note 10 dijadwalkan akan diluncurkan pada 7 Agustus di acara tahunan Samsung di New York, dan diperkirakan akan masuk toko ritel 23 Agustus di AS dan Korea.

Vice Chairman Samsung Lee Jae-yong, yang mengunjungi Jepang untuk bertemu dengan mitra perusahaan minggu lalu, dikatakan telah memanggil petinggi perusahaan teknologi, termasuk kepala bisnis chip Kim Ki-nam dan kepala bisnis display Lee Dong-hoon, selama akhir pekan lalu untuk membahas bagaimana menanggapi konflik perdagangan.


"Pembatasan perdagangan dapat berdampak negatif pada industri bahan Jepang karena perusahaan teknologi Korea adalah beberapa pelanggan utama mereka," kata Lee Su-bin, analis dari Daishin Securities, meramalkan bahwa pemerintah Jepang tidak akan memberlakukan larangan ekspor, karena dapat mendatangkan malapetaka pada industri chip dan elektronik global.

Simak video tentang Samsung di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/gus)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32n3hip
via IFTTT

No comments:

Post a Comment