"Festival Krakatau merupakan salah satu perhelatan kebudayaan unggulan dari Provinsi Lampung," kata kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Lampung Selasa.
Sesuai namanya, lanjut dia, selain mempromosikan peninggalan bersejarah Gunung Anak Krakatau, festival ini juga menjadi ajang promosi potensi pariwisata yang dimiliki setiap kabupaten/kota di Lampung. Parade kebudayaan yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi ditampilkan di festival ini.
Menurut dia, Kementerian Pariwisata telah menyetujui pembangunan dua kawasan ekonomi kreatif (KEK) di Lampung, yakni di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan.
Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Lampung Selatan, akan menjadi salah satu pusat perhatian masyarakat untuk mengunjungi KEK di Lampung Selatan.
"Dengan adanya kawasan ekonomi kreatif, industri ekonomi kreatif di Lampung akan semakin menggeliat dan bergairah, hal ini tentu akan semakin menggerakkan roda perekonomian masyarakat Lampung lebih kencang lagi," kata Gubernur Ridho.
Gubernur Ridho juga menyatakan bahwa LKF 2018 tak hanya bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memperkuat branding Krakatau.
"Lampung Krakatau Festival 2018 harus mampu menjadi atraksi wisata yang menarik, sekaligus menjadi sarana promosi bagi destinasi wisata dengan tetap mengangkat dan melestarikan seni budaya asli daerah guna menangkap peluang kunjungan wisatawan," kata Ridho.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto HN melaporkan bahwa LKF 2018 akan berlangsung menampilkan dengan empat agenda utama.
Pertama, Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai diselenggarakan pada 20-25 Agustus 2018. Kedua, Lampung Krakatau Expo diselenggarakan 20-26 Agustus 2018. Ketiga Trip Krakatau pada 25 Agustus 2018 dan keempat Lampung Culture and Tapis Carnival pada 26 Agustus 2018.
Baca juga: Festival Krakatau ditargetkan jaring 30 ribu wistawan
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment