Kepala Dinas Kebuddayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara Wan Hidayati di Medan, Selasa, mengatakan tiga agenda utama itu adalah Toba Jazz, Coffee Festival, dan Festival Danau Toba.
Pihaknya sedang melelang agenda kepariwisataan hingga akhir tahun tersebut kepada pihak swasta untuk menyelenggarakannya secara profesional.
"Event-nya sedang dilelang dan pemenangnya nanti akan melapor," katanya.
Menurut Hidayati, tiga even kepariwisataan tersebut merupakan kegiatan yang dibiayai langsung Disbudpar Sumatera Utara.
Namun pihaknya juga bersinergi dan berkoordinasi dengan dinas di kabupaten/kota untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kepariwisataan.
Pihaknya ingin mengubah persepsi agar setiap kegiatan yang digelar kabupaten/kota, ada kontribusi dari Disbudpar Provinsi Sumatera Utara.
Kontribusi dan sinergi tersebut merupakan salah satu strategi dalam mencapai target satu juta wisatawan pada tahun 2019.
"Jadi, sinergitas itu diperlukan. Semua event kabupaten dimasukkan dalam strategi sehingga kita harus mendukung mereka," katanya.
Keterlibatan Disbudpar Provinsi Sumatera Utara dalam setiap kegiatan kepariwisataan yang digelar kabupaten/kota juga membuat program merealisasikan jumlah kunjungan wisatawan menjadi lebih terukur.
Ia mencontohkan target kunjungan wisatawan dari kegiatan yang digelar kabupaten/kota mencapai 5.000 orang, maka muncul asumsi dapat ditingkatkan menjadi 10.000 jika Disbudpar Provinsi Sumatera Utara bisa terlibat.
"Jadi, dari provinsi sudah menyiapkan strategi itu," ujar Wan Hidayati.
Baca juga: Kemenpar terus kembangkan wisata Sumut
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment