Walau unggul, wakil dari Pakistan Faiza Zafar sempat mendominasi gim pertama dengan bermain cepat dan banyak melepas pukulan menyilang. Alhasil, Yuliana mesti tunduk dengan skor 11-7 dalam laga yang berlangsung di Squash Stadium, Kompleks Olahraga GBK, Kamis.
Akan tetapi, tunggal putri kedua Indonesia itu mampu bermain cepat di set kedua. Bahkan, Yuliana mampu mencetak lima angka pertama tanpa balas, hingga skor akhir di set kedua 11-6 untuk Indonesia.
Berlanjut ke set ketiga, Yuliana mampu menjaga konsistensi permainan dengan mengungguli lawannya dengan skor akhir 11-8. Akan tetapi, masuk set keempat, Faiza tampak menunjukkan perlawanan dengan mempercepat tempo permainan. Atlet putri termuda Indonesia untuk cabang olahraga squash itu pun harus tunduk dengan skor 6-11.
Masuk ke babak penentuan, set kelima, pertandingan berjalan sengit, Faiza dan Yuliana bermain imbang hingga skor 12-12. Meski demikian, Yuliana berhasil unggul dua angka lebih awal, sehingga ia mampu memenangkan pertandingan dengan skor 14-12.
Saat ditemui selepas pertandingan, Yuliana mengaku ia pernah berhadapan dengan Faiza dua tahun lalu.
"Dua tahun lalu, saya sempat menang dari Faiza. Dia (wakil dari Pakistan itu) bukan lawan yang mudah," kata Yuliana di Squash Stadium, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Kamis.
Alhasil, Yuliana menyampaikan dirinya merasa kecolongan pada set awal, karena sempat tertinggal dari Faiza.
"Sejauh ini saya bangga, untuk babak penyisihan 16 besar, saya akan bermain lebih lepas," tambah Yuliana atau yang akrab disapa Yuli.
Dengan kemenangan Yuliana, tim nasional Indonesia pun berhasil mengamankan posisi tiga atletnya untuk babak penyisihan 16 besar dalam nomor pertandingan tunggal putra dan tunggal putri pada ajang Asian Games 2018.
Untuk nomor pertandingan tunggal putra, Agung Wilant menjadi satu-satunya atlet timnas yang lolos ke babak penyisihan 16 besar, setelah menundukkan wakil asal Macau, Liu Tsun Man dalam lima set pertandingan (3-2) dengan skor 10-12, 9-11, 11-3, 11-4, 11-4.
Sementara itu, di samping Yuliana, Yeni Siti Rohmah juga berhasil tembus ke babak penyisihan 16 besar, setelah mengalahkan wakil dari Thailand Anantana Prasertratanakul, Kamis.
Tim nasional Indonesia mengirim delapan atlet untuk berlaga di cabang olahraga Squash pada Asian Games 2018 di Squash Stadium, Kompleks Olahraga GBK, Kamis.
"Dari delapan atlet itu, dua diantaranya mewakili Indonesia untuk nomor pertandingan tunggal putra, dua pemain untuk tunggal putri, tiga untuk beregu putra dan tiga untuk beregu putri," kata Ketua Bidang Pelatihan Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) Nuryanto saat ditemui sebelum pertandingan di Kompleks Olahraga GBK, Kamis.
Untuk beregu putra dan putri, Nuryanto menjelaskan, tiga pemain akan berlaga di pertandingan tunggal mewakili satu regu.
Sebelumnya, atlet tunggal putra Indonesia Muhammad Nur Tastaftyan tunduk dari wakil asal Malaysia Yuen Chee Wern dalam tiga set pertandingan dengan skor 2-11, 5-11, 2-11.
Laga perdana Squash untuk Asian Games 2018 berlangsung pada pukul 10.00 WIB, Kamis, dan akan berakhir pada 1 September di Squash Stadium, Kompleks Olahraga GBK.
Baca juga: Yeni Siti Rohman tundukkan atlet Thailand pada cabang squash
Baca juga: Agung Wilant masuk 16 besar squash
Baca juga: Atlet squash Indonesia menyerah dari Malaysia pada laga perdana
Baca juga: Dua atlet squash Indonesia berpeluang masuk babak 16 besar
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment